Ulos Gobar - Silalahi Projects
Info Detail Ulos Gobar
Dari seorang sumber di
Silalahi Nabolak, Penjelasan dari R Pintubatu (43) Gobar berarti Gok Barita
(Bahasa batak toba) yang berarti banyaknya berita atau kabar. Ulos ini
dikenal sebagai ulos yang paling dihormati atau ditempatkan sebagai ulos
yang sangat tinggi kedudukannya. Ulos ini merupakan lambang kebesaran dari
Ompung Raja Silahisabungan dalam setiap pesta adat. Zaman dahulu Gobar hanya
dipakai oleh orang yang sudah tua dan memiliki anak dan cucu. Sekarang Ulos
Gobar dipakai oleh semua keturunan laki-laki/putra dari Marga Silalahi karena
seiring berjalannya waktu.
Ulos Gobar ini ditenun
tanpa ikat atau gatip namun dengan tenunan sebanyak dua kali. Pertama bagian
sisi dan topi kiri dan kanan. Tenunan kedua bagain tengah ulos beserta
Gading-gading. Khusus bagian gading-gading ada dua pola yang ditenun biasanya,
berpola rungkung-rungkung ni anduhur (berbentuk leher burung) dan ada yang
ditenun dengan diangkat-angkat. Dengan ditenun dua kali Gobar menjadi ulos yang
sangat lebar sesuai dengan kegunaannya sebagai Ulos ni Raja Silahisabungan.
Ulos Gobar - Silalahi Projects |
Keterangan bagian-bagian
Ulos Gobar :
1. Bagian Sisi Ulos
Bagian Sisi Ulos Gobar
ini didominasi dengan berwarna merah maroon. Sebelum menjadi ulos yang utuh,
bagain ulos inilah yang pertama kali ditenun oleh para penenun.
Ulos Gobar Bagian Yang Akan Digunting |
Bagian ‘A’ merupakan
bagian sisi kiri dari Ulos Gobar, bagian ‘B’ merupakan bagian sisi kanan Ulos
Gobar. Bagian ‘C’ merupakan dungkit yang menjadi pembelah bagian sisi dengan
bagian tengah ulos. Bagian inilah nantinya yang akan digunting (dibelah dua)
lalu disambungkan dengan bagian tengah ulos.
Baca Juga :
Bagian sisi ulos
berkarateristik :
Lebar : 60 cm
Panjang : 228 cm
2. Bagian Tengah Ulos
Bagian tengah ulos gobar ini kombinasi dari warna hitam dengan dominasi warna putih. Ini menjadi bagian kedua yang ditenun untuk menjadikannya lembar kain ulos siap pakai.
Ulos Gobar Bagian Tengah - Silalahi Projects |
Bagian ‘D’ merupakan keseluruhan
bagian tengah dari Ulos Gobar. Ulos inilah yang nantinya akan di sambungkan di
sebelah kanan dan kiri dari bagian sisi tenunan pertama.
Lebar : 56 cm
Panjang :228 cm
Setelah bagian dari sisi
ulos dan bagian tengah ulos selesai di tenun oleh penenun, mereka akan
membawanya ke tukang jahit guna menyatukan kedua lembar kain (Gambar 3.2
Disatukan dengan Gambar 3. 3) para penenun tidak mengerjakan sendiri proses
penjahitan kedua lembar kain ini sebab mereka tidak memiliki alat jahit. Hal
ini juga memerlukan biaya tambahan sebesar Rp. 20.000.
Untuk gabungan dari kedua bagian sisi dan bagian tengah ulos menghasilkan lebar keseluruhan Ulos Gobar 116 cm dan Panjang keselurun Ulos Gobar 228 cm.
3. Bagian Rumbai Ulos
Bagian Rumbai Ulos adalah
bagian paling ujung dari sebuah lembar kain ulos. Rumbai ini adalah kumpulan
benang-benang yang dipilin bersamaan dengan proses manirat. Panjang rumbai Ulos
Gobar 15 cm.
Baca Juga :
4. Bagian Sirat Ulos
Bagian Sirat Ulos
dikerjakan secara khusus oleh mereka para *panirat. Setelah para penenun
selesai menenun, lembar kain yang sudah sudah dijadi lantas tak langsung dapat
digunakan. Penenun pun masih harus memberikan lembar kain tenunannya untuk
dikerjakan oleh *panirat sendiri. Biaya jasa dari manirat adalah Rp. 100.000,-.
(*Panirat = Sebutan untuk yang mengerjakan pembuatan sirat (rumbai ulos agar lebih indah)
5. Bagian Topi (Tandak Songkar) Ulos
Bagian Topi Ulos
merupakan bagian terpinggir dari keseluruhan badan ulos. Bagian Topi berwarna
merah maroon dicampur dengan warna putih. Bagian Topi Ulos di tenun pada
tenunan pertama yang berarti pada bagian sisi ulos.
Lebar : 1 cm
Panjang : 228 cm
6. Bagian Gading-Gading Ulos
Bagian Gading-Gading Ulos
juga berada pada tenunan pertama yang merupapakn tenunan sisi ulos.
Gading-Gading Ulos ini berwarna hitam dan putih.
Lebar : 3 cm
Panjang : 228 cm
7. Bagian Dungkit Ulos
Bagian Dungkit Ulos berada pada tenunan kedua yang berarti di bagian tengah ulos. Dungkit dari Ulos Gobar termasuk dungkit yang mudah untuk dikerjakan oleh para penenun sebab hanya garis selurus tidak memerlukan banyak warna benang.
Sumber : Tim Silalahi Projects & Kerjasama dengan Mahasiswa USU N. Simbolon
0 Komentar